(BP2TA Ciamis, 24/10/2019)_ Salah model Agroforestri Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Agroforestry (BP2TA) Ciamis adalah Penerapan Model Agroforestri Kayu Pertukangan Jenis Sengon dan Manglid dengan pola agroforestri multistrata. Pola agroforestri dengan olah tanah yang minimum dan tutupan vegetasi sepanjang tahun cocok untuk di kembangkan di dataran tinggi seperti di desa Cukangkawung, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya yang rata-rata ketinggiannya 850 meter dari permukaan laut (dpl) .
Model ini di bangun sejak tahun 2015 di lahan desa yang semula berupa monokultur dengan jenis tanaman teh. Banyak tantangan dan hambatan dalam membangun model pola monokultur ke pola agroforestri ini karena lahan sudah tidak produktif karena kesuburan menurun akibat erosi serta budaya masyarakat yang terbiasa pola monokultur teh.
Tim peneliti BP2TA yang di ketuai Aditya Hani, S.Hut., M.Sc telah merubah pola tanam monokultur tersebut menjadi pola agroforestri ini dengan tanaman pokok jenis Manglid dan Sengon yang merupakan jenis kayu yang cocok ditanam di daerah tinggi serta tanaman bawah tegakan berupa kopi, kapulaga, nanas, pisang, talas, singkong, sayuran dll.
Saat ini menjelang tahun keempat sudah terlihat jenis tanaman pokoknya tumbuh tinggi dan besar . Begitu pula jenis tanaman bawah tegakannya sudah menghasilkan untuk memenuhi konsumsi dan menambah pendapatan masyarakat penggarap dalam kelompok tani Putra Saca Wahid. Lukman salah satu petani penggarap sudah mengolah hasil dari lahan agroforestri untuk membuat berbagai jenis makanan seperti kerupuk, sale, kacang goreng hingga dipasarkan ke beberapa warung sekitar desa.
Harapan ke depan lokasi ini terus di arahkan ke pengembang hasil produktifitas jenis tanaman bawahnya , yaitu kapulaga serta kopi yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa serta diversifikasi produk olahan singkong ,pisang dan sayuran. Disisi lain desa Cukangkawung ini memiliki lahan dengan topografi yang berbukit perlu di jaga dalam hal perlakuan konservasi nya yaitu dengan pola tanam model agroforestri ini agar kemungkinan terjadinya longsor dan banjir bisa di minimalisir.
|